Kenapa tiba-tiba gw pengen ngebahas tentang ini? Secara ratusan taun gw ga ngebuka blog dan begitu buka, tanpa basa basi tanpa permisi ujug-ujug gw nulis soal cinta-cintaan, apakah gw kesambet jin gondrong? atau dipepet siluman banci? No we mamen..
Jadi gini guys, belakangan ini banyak sekali gw temukan statement-statement atau ungkapan-ungkapan yang menyatakan bahwa cinta sejati itu adalah cinta yang ga pernah mati sampai kapanpun, meskipun kita ga bisa dapetin orang yang kita cintai, cinta itu tetap hidup. hanya kematian yang dapat membunuh cinta itu sendiri.
Itu yang seringkali gw denger ya, baik di kehidupan nyata ataupun di film-film apalagi SINETRON. Bener kan guys? dari semua sinetron drama percintaan yang gw tonton, itu hampir semuanya mengungkapkan seperti itu. Dan gw jadi tergelitik buat membahasnya disini.
Contoh kasus :
Ada sepasang kekasih beda kasta, si cowok orang kaya raya sementara si cewek hanya rakyat jelata. Mereka saling jatuh cinta tanpa memandang status sosial. Terutama bagi si cowok ya, dia ga peduli kalau ceweknya itu dari kalangan yang strata sosialnya jauh dibawah keluarganya. Tapi lain hal dengan orang tua si cowok yang menginginkan jodoh yang sederajat buat si Cowok. Maka terjadilah pertentangan itu, orang tua cowok berusaha memisahkan mereka dengan cara menjodohkan anaknya dengan cewek lain yang status sosialnya dianggap sederajat dengan mereka. Daaan.. dengan ditambah drama bahwa si cowok merupakan anak yang berbakti kepada kedua orang tua, bangsa dan negara, maka si cowok dengan gampangnya menerima perjodohan itu. Dia pun bertunangan dengan gadis pilihan orang tuanya.
Abis itu udah ketebak guys jalan ceritanya, si cewek kecewa, nangis, lari-lari ditengah hujan deras. padahal saat itu lagi musim kemarau. Si cowok ngejar-ngejar, ikutan ujan-ujanan. teriak teriak manggilin si cewek. dan merekapun ngobrol di tengah hujan *asli kurang kerjaan.
Singkat cerita, karena si cewek udah diancam sama orang tua si cowok untuk ga mengganggu anak mereka lagi, di tambah rasa minder yang teramat sangat karena dia berasal dari keluarga kurang berada, maka dengan senyum dipaksain si cewek bilang gini ke cowoknya:
"Sayang, sampai kapanpun kamu akan selalu ada dihati aku, karena kamu cinta sejatiku. dan cita sejati tidak akan pernah mati. Meskipun kita tidak dapat bersama.. hikz... karena cinta tidak harus memiliki. Aku rela sayang , kamu menikah dengan wanita pilihan orang tuamu, aku ikhlas ... asalkan kamu bahagia, aku ikut bahagia. karena level tertinggi mencintai adalah, disaat kita merasa bahagia ketika orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain" PRET DUT CUIHHH!!! Itu kalimat NONSENSE BEYBEH! Omong Kosong ya ga sih?
Dari rangkaian kalimat busuk diatas, gw pisahkan menjadi beberapa penggalan kalimat ya.. dan kalo di telaah lagi dari masing-masing penggalan kalimat itu, dan kita pahami kata-katanya, sebenernya semua kalimat itu tuh cuma omong kosong doang. beneran. ga percaya? yuk, liat.
Penggalan kalimat 1 :
"Sayang, sampai kapanpun kamu akan selalu ada dihati aku, karena kamu cinta sejatiku. dan cita sejati tidak akan pernah mati"
mmm... ini masih oke lah ya, seperti yang gw bilang diatas tadi, gw juga ga ngerti apa arti cinta sejati yang sebenarnya. jadi yaaa, it's oke, suka-suka lu.
Penggalan kalimat 2 :
"Meskipun kita tidak dapat bersama.. hikz... karena cinta tidak harus memiliki"
Ish, yakin lo? kalo gw sih ya, namanya cinta ya HARUS memiliki. ga pernah terbesit sekalipun dalem hati gw, kalo gw mencintai seseorang itu ga pingin bersamanya. pasti lo juga kan? kalo lo cinta sama seseorang, apakah lo ga ingin memiliki dia? jangan boong deh, pasti pengen kan? masalah terkabul atau ngganya, ya itu bukan bagian kita. Udah ada yang ngatur itu mah.
Penggalan kalimat 3 :
"Aku rela sayang , kamu menikah dengan wanita pilihan orang tuamu, aku ikhlas ... asalkan kamu bahagia, aku ikut bahagia"
Hellloooooowww.... mabok cuka buuu??? kalimat ini yang menurut gw paling absurd. Ada gitu orang yang merasa bahagia kalo kekasih yang di cintainya menikah sama orang lain? Ada? BOHONG. Yang ada justru sakiit cuuuyy!! hati rasanya hancur berkeping-keping. Dunia seakan runtuh. berasa pengen mati *kalo udah gapunya utang. Trus apalagi ya? ya pokonya ga ada sedikitpun rasa bahagia lah, nooo weeee.... Kalo sekedar ucapan dimulut sih mungkin ada, banyak. tapi dalem hati kecilnya, apakah rela? I don't think so . Dan sekalipun memang benar-benar ada, so berarti dia emang ga cinta.
Penggalan kalimat 4 alias terakhir :
"Karena level tertinggi mencintai adalah, disaat kita merasa bahagia ketika orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain"
Huahahaha... cuma bisa ketawa setan gw baca penggalan kalimat terakhir ini. level tertinggi mencintai adalah disaat kita merasa bahagia ketika orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain. reallyyy??? wew, kalo menurut gw sih itu bukan level tertinggi mencintai, tapi level tertinggi KEBOHONGAN. Buat gw pribadi, kalimat itu akan menjadi BENAR, apabila kata "orang lain" diganti dengan kata "gw". Ya, gw akan sangat bahagia, saat gw ngeliat orang yang gw cintai bahagia, TAPI SAMA GW. bukan sama orang lain.
Titik.
So, gitu aja pembahasan kali ini. entah ada hubungannya apa ngga sama judul diatas, gw juga gatau. karena sampe detik inipun gw masih belom juga memahami arti cinta sejati itu seperti apa. jadi kalo ga nyambung ya maap. emang sengaja sih, gw nulis yang ga ada manfaatnya, cuma iseng doang juga. bye.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar